Jagung parut merupakan salah satu bahan alami yang sering digunakan untuk mengobati luka, termasuk luka cacar. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa penggunaan jagung parut pada luka cacar bisa meningkatkan risiko iritasi pada kulit.
Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Indonesia, ditemukan bahwa jagung parut mengandung senyawa-senyawa yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit. Hal ini dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, dan bahkan pembengkakan pada area luka cacar.
Meskipun jagung parut memiliki khasiat sebagai antiseptik alami yang dapat membantu menyembuhkan luka, namun risiko iritasi yang ditimbulkannya membuat penggunaan jagung parut pada luka cacar perlu dilakukan dengan hati-hati. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan ahli kesehatan sebelum menggunakan jagung parut sebagai obat luka cacar.
Selain itu, untuk mencegah risiko iritasi pada luka cacar, ada beberapa langkah yang dapat diambil, antara lain:
1. Membersihkan luka cacar secara lembut dengan air hangat dan sabun ringan.
2. Mengaplikasikan salep atau krim yang direkomendasikan oleh dokter untuk membantu proses penyembuhan luka.
3. Hindari menggaruk atau menggosok luka cacar, karena hal ini dapat memperparah iritasi.
4. Jangan menggunakan bahan-bahan alami tanpa konsultasi terlebih dahulu dengan ahli kesehatan.
Dengan memperhatikan langkah-langkah tersebut, diharapkan risiko iritasi pada luka cacar dapat diminimalkan. Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan sebelum menggunakan obat-obatan atau bahan alami untuk mengobati luka cacar, untuk memastikan bahwa pengobatan yang dilakukan aman dan efektif.