Kebiasaan minum minuman panas seperti kopi, teh, atau susu hangat memang sudah menjadi bagian dari budaya banyak orang di Indonesia. Namun, tahukah anda bahwa minum minuman panas bisa menimbulkan risiko bagi kesehatan?
Menurut para ahli kesehatan, minum minuman panas dalam jumlah yang berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena kanker esofagus atau kerongkongan. Hal ini dikarenakan suhu panas dari minuman tersebut dapat merusak lapisan dalam kerongkongan dan menyebabkan iritasi yang dapat berujung pada kanker.
Selain itu, minum minuman panas juga bisa menyebabkan kerusakan pada gigi dan gusi. Suhu panas dari minuman tersebut dapat membuat enamel gigi menjadi rapuh dan mudah rusak. Selain itu, minuman panas juga dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan gusi dan menyebabkan peradangan.
Tidak hanya itu, minum minuman panas juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit pencernaan seperti tukak lambung. Suhu panas dari minuman panas dapat merusak lapisan lambung dan menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan.
Oleh karena itu, sebaiknya kita membatasi konsumsi minuman panas dan lebih memperhatikan suhu minuman yang kita konsumsi. Lebih baik memilih minuman yang suhunya tidak terlalu panas atau menunggu beberapa saat hingga suhu minuman menjadi lebih hangat sebelum kita mengonsumsinya.
Selain itu, kita juga sebaiknya menjaga kebersihan mulut dan gigi dengan rajin menggosok gigi setelah mengonsumsi minuman panas. Hal ini dapat membantu mencegah kerusakan pada gigi dan gusi akibat suhu panas dari minuman yang kita konsumsi.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, kita dapat mengurangi risiko bagi kesehatan yang dapat ditimbulkan oleh kebiasaan minum minuman panas. Sehingga kita dapat tetap menikmati minuman panas kesukaan kita tanpa harus khawatir akan dampak buruk bagi kesehatan.