Ketahui demam kelinci, penyakit yang kasusnya melonjak di AS

Demam kelinci atau tularemia adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Francisella tularensis. Penyakit ini umumnya menyerang binatang liar seperti kelinci, tetapi juga dapat menular kepada manusia melalui gigitan serangga atau kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi.

Belakangan ini, kasus demam kelinci di Amerika Serikat telah mengalami lonjakan yang signifikan. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), jumlah kasus demam kelinci di AS telah mencapai titik tertinggi dalam 40 tahun terakhir. Hal ini menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang dan masyarakat setempat.

Gejala demam kelinci pada manusia umumnya mirip dengan gejala flu biasa, seperti demam, sakit kepala, kelelahan, dan nyeri otot. Namun, dalam kasus yang lebih parah, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti infeksi paru-paru, pembengkakan kelenjar getah bening, dan bahkan kerusakan organ dalam.

Untuk mencegah penularan demam kelinci, ada beberapa langkah yang dapat diambil, antara lain:

1. Hindari kontak langsung dengan binatang liar yang terinfeksi, termasuk kelinci dan serangga penular.
2. Gunakan perlengkapan pelindung seperti sarung tangan dan masker saat berada di daerah yang diketahui terdapat kasus demam kelinci.
3. Cuci tangan dengan sabun secara teratur, terutama setelah berinteraksi dengan binatang atau tanah yang terkontaminasi.
4. Segera konsultasikan diri ke dokter jika mengalami gejala demam kelinci, terutama jika pernah berada di daerah yang terdapat kasus penyakit ini.

Dengan meningkatnya kasus demam kelinci di Amerika Serikat, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan penyakit ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan. Kesehatan dan keselamatan kita bersama merupakan tanggung jawab bersama, mari kita jaga diri dan lingkungan agar terhindar dari penyakit yang berbahaya ini.