Pasien diabetes berisiko lebih tinggi terserang asma

Diabetes dan asma merupakan dua kondisi kesehatan yang seringkali terjadi pada masyarakat. Namun, sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa pasien diabetes memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terserang asma.

Studi yang dilakukan oleh para peneliti di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional di Jakarta menemukan bahwa pasien diabetes memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk mengalami asma dibandingkan dengan individu yang tidak memiliki diabetes. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk adanya peradangan pada saluran pernafasan yang seringkali terjadi pada pasien diabetes.

Peradangan pada saluran pernafasan ini dapat menyebabkan gejala asma seperti sesak napas, batuk, dan nyeri dada. Selain itu, kadar gula darah yang tidak terkontrol pada pasien diabetes juga dapat mempengaruhi fungsi paru-paru dan meningkatkan risiko terjadinya asma.

Oleh karena itu, penting bagi pasien diabetes untuk memperhatikan kondisi kesehatan mereka dengan lebih baik. Mereka perlu menjaga kadar gula darah agar tetap stabil, mengikuti pola makan yang sehat, dan rutin berolahraga untuk mengurangi risiko terjadinya asma.

Selain itu, pasien diabetes juga disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat jika mengalami gejala asma. Dengan menjaga kondisi kesehatan secara lebih baik, diharapkan pasien diabetes dapat mengurangi risiko terserang asma dan meningkatkan kualitas hidup mereka.