Jerawat merupakan masalah kulit yang sering dialami oleh banyak orang, terutama remaja. Salah satu jenis jerawat yang sering muncul adalah jerawat di hidung. Jerawat di hidung seringkali membuat seseorang merasa tidak percaya diri dan ingin segera menghilangkannya. Namun, menurut dokter kulit, jerawat di hidung sebaiknya tidak dipencet.
Jerawat di hidung sebenarnya sama seperti jerawat di bagian wajah lainnya. Jerawat di hidung disebabkan oleh produksi minyak berlebih oleh kelenjar minyak di kulit, yang kemudian menyumbat pori-pori dan menyebabkan terbentuknya jerawat. Ketika jerawat di hidung dipencet, dapat menyebabkan infeksi bakteri menyebar ke area sekitarnya dan membuat jerawat semakin parah.
Selain itu, jerawat di hidung juga terletak di area yang sensitif, yaitu di sekitar hidung yang memiliki banyak pembuluh darah. Ketika jerawat di hidung dipencet, dapat menyebabkan peradangan dan pembengkakan yang lebih parah, bahkan bisa meninggalkan bekas luka yang sulit dihilangkan.
Dokter kulit menyarankan untuk tidak mencoba memencet jerawat di hidung, namun sebaiknya menggunakan produk perawatan kulit yang sesuai dengan jenis kulit dan jerawat yang dimiliki. Selain itu, menjaga kebersihan kulit wajah dengan mencuci wajah secara teratur, menghindari penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung bahan kimia keras, dan mengonsumsi makanan sehat juga dapat membantu mengurangi timbulnya jerawat di hidung.
Jika jerawat di hidung tidak kunjung membaik setelah melakukan perawatan kulit yang tepat, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi kulit dan jerawat yang dimiliki. Jerawat memang bisa mengganggu penampilan, namun tetaplah bersabar dan jangan mencoba memencet jerawat di hidung agar tidak menimbulkan masalah kulit yang lebih serius.