Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) merupakan gangguan neurobiologis yang umum terjadi pada anak-anak dan dapat berlanjut hingga masa dewasa. Penelitian terbaru telah mengungkap dampak ADHD terhadap harapan hidup pria dan wanita.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas California, orang dewasa yang mengalami ADHD memiliki harapan hidup yang lebih pendek dibandingkan dengan mereka yang tidak mengalami gangguan tersebut. Penelitian ini melibatkan ribuan partisipan dari berbagai usia dan jenis kelamin.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pria yang mengalami ADHD memiliki risiko kematian dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan pria tanpa ADHD. Sedangkan pada wanita, risiko kematian mereka juga lebih tinggi, meskipun tidak sebesar pada pria.
Peneliti juga menemukan bahwa orang dewasa dengan ADHD cenderung memiliki gaya hidup yang kurang sehat, seperti kebiasaan merokok, minum alkohol secara berlebihan, dan tidak menjaga pola makan yang sehat. Hal ini dapat meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker.
Selain itu, orang dewasa dengan ADHD juga cenderung mengalami masalah mental seperti depresi, kecemasan, dan gangguan bipolar. Masalah kesehatan mental ini juga dapat mempengaruhi harapan hidup seseorang.
Untuk itu, penting bagi penderita ADHD dan juga orang-orang di sekitarnya untuk lebih memperhatikan kesehatan fisik dan mental. Konsultasi dengan dokter spesialis dan terapis dapat membantu dalam mengelola gejala ADHD dan mencegah komplikasi yang lebih serius.
Dengan perhatian yang lebih intensif terhadap kesehatan penderita ADHD, diharapkan harapan hidup mereka dapat diperpanjang dan kualitas hidup mereka dapat meningkat. Semoga hasil penelitian ini dapat menjadi perhatian serius bagi masyarakat dan pemerintah dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya perawatan kesehatan bagi penderita ADHD.