Studi ungkap hubungan masalah tidur dengan ADHD pada orang dewasa

Sebuah studi terbaru telah mengungkapkan bahwa masalah tidur dapat berhubungan dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) pada orang dewasa. ADHD adalah gangguan neurobiologis yang umum terjadi pada anak-anak, namun sering kali terus berlanjut hingga usia dewasa.

Studi ini dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Oxford dan dipublikasikan dalam jurnal Sleep Medicine. Mereka mengamati lebih dari 1.000 orang dewasa yang memiliki ADHD dan menemukan bahwa sebagian besar dari mereka mengalami masalah tidur, seperti sulit tidur, terbangun tengah malam, dan tidur yang tidak berkualitas.

Menurut para peneliti, masalah tidur dapat memperburuk gejala ADHD pada orang dewasa. Kurang tidur dapat menyebabkan peningkatan impulsif, hiperaktivitas, dan kesulitan berkonsentrasi yang merupakan ciri khas dari ADHD. Selain itu, masalah tidur juga dapat meningkatkan risiko timbulnya depresi dan kecemasan pada orang dewasa dengan ADHD.

Oleh karena itu, penting bagi orang dewasa yang memiliki ADHD untuk memperhatikan kualitas tidur mereka. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan tidur termasuk menjaga rutinitas tidur yang teratur, menciptakan lingkungan tidur yang nyaman, dan menghindari konsumsi kafein atau alkohol sebelum tidur.

Selain itu, para peneliti juga menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli tidur jika masalah tidur terus berlanjut. Mereka dapat memberikan saran dan pengobatan yang sesuai untuk meningkatkan kualitas tidur dan mengelola gejala ADHD.

Dengan demikian, kesadaran akan hubungan antara masalah tidur dan ADHD pada orang dewasa sangat penting. Dengan menjaga tidur yang berkualitas, diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup bagi orang dewasa yang mengidap ADHD.